Selasa, 29 April 2008

Bingung??????

21 April 2008

Aktivitas hari ini adalah mengerjakan questioner list untuk persiapan audit mutu ISO 9001:2000. Sendirian lagi, hari ini Satrio sedang sakit mata, matanya bengkak.

Pak Yuswar sedang ditugaskan di Puri menemani bos untuk meeting dengan Pak Yana dan suster Rensi. Entahlah seharian ini saya seperti tidak memiliki kerjaan yang berarti…bingung pertanyaan apa lagi yang mesti saya buat, pikiran sudah mentok. Kucoba buka-buka dokumentum dan referensi di internet, tapi rasanya tak ada ide lagi. Padahal pekerjaan ini menuntut saya bisa lebih mengembangkan pemikiran yang lebih mendalam.Sambil menunggu ide datang, saya coba-coba membuat lamaran lagi untuk mengajar menjadi dosen di perguruan tinggi…inginnya tak ingin berhenti pada satu titik..saya mau mencoba titik yang lain sehingga saya bisa lebih berarti. Entahlah itu semua menuntut saya lebih bisa berkreatif lagi. Sambil bekerja, aku mencoba menelpon seseorang yang sangat berarti buatku, kuingin sampaikan kata-kata yang paling indah dan inspiratif, sehingga dia merasakan aku sangat menyayanginya dengan setulus hati. Kubuka juga situs Purdi E. Chandra, seorang figur yang cukup mewakiliku untuk menjadi seorang pengusaha. Entahlah harapan menjadi pengusaha sepertinya hanya sebatas mimpi saja. Mimpi menjadi seorang milianer spertinya sulit dari harapan.
Aku harus mencoba bangkit, terus kubuatkan rencana mewujudkan mimpi-mimpiku ini. Jadikan semua ini sebagai sarana meningkatkan diri. Lakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu, karena yang besar akan muncul karena yang kecil-kecil itu dan terpenting saat ini pun aku harus memulai dengan arah kehidupan yang lebih jelas.
Sore inipun sedang hujan…rasanya kesepian deh disini.......

Cinta di Ayat-ayat cinta....

27 Maret 2008
Pagi ini sampai juga ke kantor, mencoba menyegarkan diri sebelum memulai pekerjaan, kunyalakan lagu MP3 ayat-ayat cinta dan mengingat film-film ayat-ayat cinta yang saya tonton di Sumeracon Tanggerang. Film yang jauh dari kesan politik, golongan, perbedaan keyakinan dan banyak hal yang memiliki pemaknaan akan hakekat cinta.

Maklumlah hari ini saya membutuhkan sebuah cinta, karena akhir-akhir ini saya mendengarkan berita yang sangat mengagung-agungkan kebencian atas nama agama dan mengenyampingkan akan cinta. Kekerasan terhadap golongan tertentu sampai melupakan kodratnya sebagai manusia yang penuh cinta kasih. Dan melupakan bahwa Tuhanpun penuh cinta kasih.

Asyiknya baca biografi tokoh....

21 Maret 2008
3 hari libur yang panjang, liburan yang cukup panjang dan cukup memberikan inspirasi. Liburan dari tanggal 21 hingga 23 Maret 2008.

Hari libur pertama kulalui dengan berlibur di Tanggerang, maen ke salah teman baikku. Sekalian minta antar ke Gramedia Mall Lippo , pusat pembelajaan yang cukup megah di kawasan Real Estate tersebut. Aku memang lagi mencari buku Success Story “Donald Thrump”. Saya sangat tertarik sekali membaca buku-buku biografi, karena biografi lebih banyak membahas perjalanan yang nyata dari seseorang. Dan biasanya kenyataan hidup seseorang menggambarkan tentang diri kita sendiri. Terlebih yang kita baca adalah seorang yang sukses di bidangnya.
Membaca biografi tokoh, adalah salah satu sistem terapi peningkatan diri. juga merupakan terapi buat saya yang sangat pesimis dalam menghadapi hidup, karena kekurangan pengalaman, pendidikan maupun kekayaan.
Dalam beberapa jam, saya dapat belajar mengenai rahasia sukses tokoh-tokoh besar, dan menelaah kehidupan yang mereka lalui dalam 60 tahun atau bahkan lebih, selama hidup mereka. saya juga akan membaca tentang keberhasilan dan prestasi. Dan memahami berapa kali para tokoh harus kalah dan jatuh bangun dalam proses perjalanan menuju kemenangan.

Jam 12.00 WIB, saya dan temenku itu pergi untuk makan di Solaria, …..setelah selesai, akupun langsung pulang…..

Senin, 28 April 2008

Cita-cita yang tertunda

Cita-cita Yang Tertunda


Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia memunyai cita-cita yang tinggi. Suatu saat, ketika masih belia, dia berkata kepada dirinya sendiri, "Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia."

Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah, mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.

Ketika ditanya untuk melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab, "Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku menyelesaikan sekolah."

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya.

Sebelum melangkah ke dunia kerja, dia meminta nasihat kepada seorang guru besar tentang banyak hal yang dicita-citakan. Si guru berkata, "Semua yang kamu inginkan, mobil dan rumah bagus lengkap dengan fasilitasnya, adalah sesuatu yang bagus. Dan sesungguhnya, mobil dan rumah mewah itu diciptakan untuk kita yang mau dan mampu memilikinya. Dia tidak kemana-mana, kitalah yang harus bergerak untuk menghampiri dan mendapatkannya."

Mendengar tuturan si guru, pemuda itu merasa puas. Sebab, ia makin yakin dengan anggapannya bahwa mobil dan rumah tidak akan ke mana-mana. Maka, ia pun bekerja seadanya. Setelah beberapa tahun bekerja, orangtuanya menanyakan, "Anakku, kapan kamu akan mengambil tindakan untuk mewujudkan cita-citamu?"

"Aku berjanji akan mengejar cita-citaku setelah menikahi gadis yang aku cintai. Karena dengan adanya si dia sebagai pendamping hidup, maka langkahku akan mantap untuk mengejar cita-citaku."

Sampai suatu hari, setelah bertahun-tahun kemudian, ia mulai menua. Dalam hati, ia pun berkata, "Rupanya, sudah terlambat untuk memulainya sekarang. Sebab, umurku sudah tak lagi muda."

Begitulah, cita-cita si pemuda akhirnya hanya menjadi angan-angan dan omong kosong belaka. Kini, ia hanya bisa merasakan kepuasan semu dengan menikmati setiap hari dalam kehidupannya untuk mengkhayal, seandainya ia menjadi seperti yang ia cita-citakan.

Pembaca yang bijaksana,

Kebiasaan menunda dari waktu ke waktu, dapat membuat seseorang yang pada awalnya bersemangat bermimpi, akan kehilangan gairah, arah, tujuan dan berlari menjauh dari apa yang menjadi impiannya. Sebab, menunda sebenarnya hanya akan mengubur kesempatan demi kesempatan yang ada untuk mewujudkan impian.

Karena itu, cita-cita selamanya akan menjadi khayalan belaka jika kita tidak memulainya dengan rencana! Dan, yang utama, rencana tanpa tindakan nyata juga hanya akan jadi bualan semata.

Mari, selagi masih ada waktu, gunakan sebaik-baiknya waktu kita untuk menyusun kehidupan dan meraih kesempatan, demi menggapai cita-cita.

Salam sukses luar biasa!!!

Andrie Wongso

Kamis, 03 April 2008

Jalanin Pivotable & PivoChart ......

03 April 2008

Hari ini saya di kantor lagi mencoba menggunakan PivotTable dan PivotChart, toolbar yang ada di MS Excel, yang berfungsi untuk mengolah, menganalisa dan membuat grafik. Menarik menggunakan toolbar ini, karena lebih mempermudah dalam membuat kertas kerja pemeriksaan audit.. Sayangnya, baru sekarang saya mengenal toolbar ini ……

Kebetulan sekali, pekerjaan saya sedikitnya berhubungan dengan data yang berjumlah ratusan bahkan ribuan data dan datanya terpisah-terpisah. Hanya perlu sedikit memberi perintah, tarik sana sini, dalam sekejap akan tampil tabel-tabel yang sangat luar biasa. Dan akhirnya bisa menganalisa lebih tajam dari berbagai sisi.
Biasanya toolbar ini sering digunakan oleh bagian pengolahan data kuantitatif, dan lebih tepat penggunaannya di dunia perbankan.
Memang saat ini sedang ngetren penggunaan data-data kuantitatif…mulai jajak pendapat di media kompas, polling pemilihan gubernur, presiden, pemilihan Indonesia Idol, Voting DPR dan sebagainya. Sepertinya data ini merupakan penentu kehidupan.
Penggunaan data kuantitatif lebih objektif, evidence dan menghindari kesan bertele-tele. Walaupun penggunaan data kuantitatif ini akan memakan waktu yang lebih lama, karena memerlukan data yang memadai dan terpercaya.

Selasa, 01 April 2008

Kampanye Cagub.......

30 Maret 2008,
Tadi pagi aku mendapatkan sms dari seorang teman yang aktif di salah satu partai, ia mengajakku untuk menghadiri kampanye calon gubernur dari partainya tersebut, dari isinya terkesan mewajibkan, mendapat ajakan tersebut, aku sempat bertanya-tanya, apa kontribusi cagub tersebut terhadap masyarakat dan terhadap diriku sendiri.

Setidaknya kehadiranku ini akan menjadi legimitasi terhadap calon yang belum pernah ku kenal track recordnya. Bagaimanapun aku tidak akan datang,

Tapi muncul juga dari benakku, orang tidak mungkin mau ber SMS kepada kita, setidaknya mengorbankan pulsa dan waktunya buat SMS, Setidaknya dia percaya kalau aku akan datang, para panitia yang menyiapkan acara sebaiknya mungkin demi menbuat kegiatan lebih semarak dan menghibur peserta kampanye. Setidaknya semua itu memerlukan investasi yang cukup besar.

Akupun akhirnya memutuskan menghadiri acara itu dengan dianalogikan seperti ini, ketika saya tes seleksi dan diterima kerja di tempat kerja saya sekarang ataupun sebelumnya. Jika HRD menetapkan kriteria calon karyawan harus mengenal baik da pernah menolong perusahaan, mungkin saya tidak akan diterima kerja. Jadi sangat tidak adil ketika seseorang berniat baik, membutuhkan pertolongan kita, tetapi kita tidak memberikan pertolongan kepada orang lain dengan alasan kita tidak mengenalnya.